urip iku sakdermo ngelakoni..

hidup adalah sekedar menjalani kira-kira itu terjemahan bebas judul di atas. sebenarnya judul di atas bukan dari opini atau isi otak gue, tapi gw mengutip dari sebuah koran ibukota yang sedang membahas kepergian sang wartawan.

beliau bukan lah seorang politikus terkenal, bukan juga artis atau orang tenar di negeri ini. beliau adalah seorang jurnalis, olahraga adalah dunia yang selalu menjadi bahan dalam setiap laporan jurnalisnya. kawan-kawannya sesama jurnalis mengenal nya dengan nama ‘Lukmanul Hakim’. beliau telah pergi untuk selama-lamanya kembali kepada Allah SWT. beliau di kenal sebagai pribadi yang supel dan menyenangkan, juga tidak pernah mengeluh. beliau meninggal ketika sedang meliput berita ASEAn Games di Laos. ketika beliau berpulang Menpora Andi Malarangeng, langsung mengantarkan jenazah beliau dari lokasi ASEAN Games, Laos menuju Jakarta.

dengan slogan hidup urip iku sakdermo ngelakoni, beliau sangat menikmati hidupnya. bahkan tanpa mengeluhkan semua halangan dalam hidupnya. terdengar seperti menjalani hidup biarkan mengalir, tanpa berambisi. kadang ambisi yang membuat orang menjadi stress, kecewa jika ambisi tidak dapat di capai.

beliau berpulang pada usia yang relatif muda dan meninggalkan seorang isteri dan dua orang putra yang masih di bangku sekolah. siapa pun dapat membayangkan betapa beratnya tugas sang isteri yang di tinggalkan. harus menghidupi dua putera dan membiayakan sekolah nya. namun Allah SWT berkehendak lain, semua biaya bulanan keluarga Almarhum di tanggung oleh perusahaan tempat beliau mengabdi dan kedua putera nya bebas biaya pendidikan sampai lulus kuliah.

Allah SWT tidak pernah menginggalkan hamba nya dalam kesendirian. kesabaran dan ketabahan hamba nya akan selalu di balas dengan rezeki yang tidak terduga. semoga kita dapat mengambil pelajaran dari fakta tadi.

urip iku sakdermo ngelakoni, Gusti Allah ora turu.. hidup hanyalah menjalani dan Allah SWT akan melihat usaha kita.. :mrgreen:

Satu Tanggapan to “urip iku sakdermo ngelakoni..”

  1. sakdermo memang oke, tidak ribet dan tidak berisiko, tidak mdh korupsi, tetapi orang sakdermo selalu nrimo ing pandum. Tks

Tinggalkan komentar